Macam Macam Sumber Daya Alam
Free Software Pc and AV -Clik here
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang,tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya manusia (SDM). Full Read more Download Here
»» Readmore...
a. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang,tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya manusia (SDM). Full Read more Download Here
Judul Skripsi Jurusan Matematika
Free Software Pc and AV -Clik here
- Keefektifan pembelajaran berdasarkan masalah terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pokok sistem persamaan linier dua variabel kelas x sma negeri 5 surakarta semester i tahun pelajaran 2005/2006.
- Metode dekomposisi untuk meramalkan jumlah penumpang kereta api tahun 2005 di stasiun pekalongan kabupaten pekalongan
- Meningkatkan hasil belajar dan sikap konstruktif terhadap pembelajaran waktu, jarak, dan kecepatan melalui model pembelajaran kooperatif stad (student team
- achievement division) pada siswa smpn 2 demak tahun 2004/2005
- Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa smpn i tambakromo kabupaten pati melalui pembelajaran matematika berbasis masalah.
- Upaya meningkatkan hasil belajar pecahan siswa kelas iv sd sekaran 01 kota semarang tahun pelajaran 2004/2005 melalui pembelajaran berbasis masalah.
- Meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pokok bahasan pecahan melalui diskusi kelompok kecil siswa kelas iv sd negeri kadiluwih kecamatan salam kabupaten magelang tahun pelajaran 2004/2005.
- Meningkatkan hasil belajar siswa kelas v SD negeri wates pada pokok bahasan bangun datar sebagai implementasi pendekatan contextual teaching and learning (ctl).
- Meningkatkan penguasaan materi lingkaran i dengan latihan mandiri pada siswa kelas 2b smp islam bawen tahun pelajaran 2004 / 2005.
- Meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan volum balok dan kubus dengan menggunakan alat peraga tiga dimensi pada siswa kelas v SD kanisius kurmasari puspowarno raya no. 45 semarang
- Meningkatkan kemampuan siswa materi aritmatika sosial dengan menggunakan simulasi transaksi jual beli bagi siswa kelas ii sdn sambiroto 04 semarang tahun 2004 – 2005.
- Pengolahan data mahasiswa sekolah tinggi ilmu ekonomi pariwisata indonesia (stiepari) dengan aplikasi database pada program microsoft visual basic 6.0.
- Peramalan Banyaknya Pengunjung Perpustakaan Tahun 2006 dengan Metode Dekomposisi Pada Kantor Perpustakaan Kabupaten Pemalang.
- Keefektifan Implementasi Pendekatan Belajar Berbasis Penemuan (inquiry-based learning) terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Statistika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005.
- Pengaruh motivasi belajar dan kemampuan berproses pada pembelajaran pendekatan open ended terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas viii smp negeri 4 pati.
- Keefektifan tugas pekerjaan rumah(tpr) dengan cooperatife learning dibanding dengan metode konvensional terhadap hasil belajar siswa pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel di smp n 2 prembun kelas vii semester i tahun ajaran 2005/2006.
- Perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat materi pelajaran dengan pemberian tugas disertai alur penyelesaian dan tanpa alur penyelesaian pada pokok bahasan sudut dan peta mata angin siswa kelas i sltp fransiskus semarang tahun pelajaran 2003/2004
- Analisis forecasting volume penjualan pada pt. Industri sandang nusantara unit patal secang magelang dengan metode analisis runtun waktu tahun 2006
- Forecasting jumlah penerimaan pajak penghasilan pasal 21 tahun 2005 di kantor pelayanan pajak tegal dengan metode exponential smoothing.
- Meningkatkan hasil belajar pokok bahasan pengumpulan dan pengelolaan data siswa kelas vi SD negeri 2 mlati kidul kudus tahun pelajaran 2004/2005 melalui implementasi model pembelajaran berbasis masalah
Logo Universitas Al Amin Sorong
Free Software Pc and AV -Clik here
Logo diatas merupakan Logo dari Universitas Al-Amin Sorong, Namun saat ini Universitas Al-Amin telah berganti manjadi Universitas Muhammadiyah Sorong,
Logo Universitas Muhammadiyah Sorong Bisa diLihat DISIINI
Rinso Yang Bekerja
Free Software Pc and AV -Clik here
Tete dengan nene nonton iklan RINSO jd tete bilang sama nene cuci pakaian pake RINSO.....
Begitu nene mau sikat pakaian tete bilang " Nene jangan sikat, nanti RINSO yang bekerja.."
jadi nene biarkan pakaian di luar begitu saja....
besok pagi harinya nene lihat pakaian orang su curi........Nene marah sekali sama tete tapi tete jawab " nene ko jangan marah itu RINSO yang bekerja...MEMBERSIHKAN sekaligus MENGHILANGKAN pakaian tanpa jejak.....
he..ha...hhe...hea......!!!!!
Like the sound of "corpse medicine"? No, me neither
Free Software Pc and AV -Clik here
King Charles II did though - he used a potion made from human skulls to treat epilepsy.
And according to new book Mummies, Cannibals And Vampires by Richard Sugg, other royals loved their cadaver cures too.
This might explain why Elizabeth I's surgeon needed regular supplies of fat, flesh and brains.
Thank goodness modern medicine has emerged from the Dark Ages. Or has it? In fact, there are plenty of medieval treatments still going strong today, such as maggot therapy.
Maggots munch dead, infected tissue, leaving the healthy stuff alone. So they're excellent at cleaning wounds like pressure sores or ulcers.
Apparently, after a typical treatment, each maggot is a massive ten times bigger - and the wound's probably ten times healthier.
The main problem is, understandably, persuading patients to lurve those larvae.
Trepanning. No, these days we don't bore holes in your skull to cure fits, migraine or mental illness - and if we do, you should report us to the GMC.
But we do apply drill to skull if you've had a bad head injury and a blood clot's compressing your brain, because relieving the pressure could save your life.
Leeches. Blimey - this one goes back 2,500 years. Ancient Greek and Indian civilisations used leech-based blood-letting to clear the body of "toxins".
It doesn't work so thankfully it has fallen out of fashion. But plastic surgeons have rediscovered the humble leech. They're excellent at sucking out bruising and swelling after an operation.
Ventouse. Mid childbirth? Baby stuck? If only the obstetrician had a big vacuum gizmo he could suck the baby out with. Well, he does.
It's called a ventouse, or vacuum extractor. A suction cup is attached to the baby's head and, a few tugs later, hey presto, a newborn baby with a bruised scalp.
It sounds - and looks - primitive. But it does work.
ECT. Shocking, isn't it? Literally. Because this involves passing an electric current through your brain to cause a seizure - hence "electroconvulsive therapy".
It's used to treat depression. It's not the first line of attack, of course. But in severe cases, when all else has failed, it can be a life-saver.
Blood-letting. True, we've moved on a bit from the idea of bleeding you to let out "bad humours". But blood-letting - or, to use its proper name, venesection - remains a genuine treatment for some rare blood disorders, like polycythaemia.
Worm therapy. Strange, but true. Researchers are deliberately infecting patients with gut worms to see if it might help some bowel diseases.
Why? Because, somehow, these worms suppress your immune system - otherwise they'd be ejected - and that, in turn, can ease an inflamed bowel.
Ovarian drilling. Sounds nasty but it's a genuine treatment for women with polycystic ovarian syndrome - that's multiple cysts on the ovaries causing a hormone imbalance.
If medication hasn't helped, "drilling" - making multiple holes in each ovary, often with a laser - may do the trick.
Flatus tube. The idea of having a wide-bore tube shoved right up your tail end doesn't sound that appealing. You'd feel differently if you had a twisted bowel though.
The tube relieves the pressure by releasing all that trapped gas.
So relax if your doc suggests something that sounds more like a torture than a treatment.
Though you might just check he didn't used to look after Elizabeth I.
source : http://www.thesun.co.uk
»» Readmore...
And according to new book Mummies, Cannibals And Vampires by Richard Sugg, other royals loved their cadaver cures too.
This might explain why Elizabeth I's surgeon needed regular supplies of fat, flesh and brains.
Thank goodness modern medicine has emerged from the Dark Ages. Or has it? In fact, there are plenty of medieval treatments still going strong today, such as maggot therapy.
Maggots munch dead, infected tissue, leaving the healthy stuff alone. So they're excellent at cleaning wounds like pressure sores or ulcers.
Apparently, after a typical treatment, each maggot is a massive ten times bigger - and the wound's probably ten times healthier.
The main problem is, understandably, persuading patients to lurve those larvae.
Trepanning. No, these days we don't bore holes in your skull to cure fits, migraine or mental illness - and if we do, you should report us to the GMC.
But we do apply drill to skull if you've had a bad head injury and a blood clot's compressing your brain, because relieving the pressure could save your life.
Leeches. Blimey - this one goes back 2,500 years. Ancient Greek and Indian civilisations used leech-based blood-letting to clear the body of "toxins".
It doesn't work so thankfully it has fallen out of fashion. But plastic surgeons have rediscovered the humble leech. They're excellent at sucking out bruising and swelling after an operation.
Ventouse. Mid childbirth? Baby stuck? If only the obstetrician had a big vacuum gizmo he could suck the baby out with. Well, he does.
It's called a ventouse, or vacuum extractor. A suction cup is attached to the baby's head and, a few tugs later, hey presto, a newborn baby with a bruised scalp.
It sounds - and looks - primitive. But it does work.
ECT. Shocking, isn't it? Literally. Because this involves passing an electric current through your brain to cause a seizure - hence "electroconvulsive therapy".
It's used to treat depression. It's not the first line of attack, of course. But in severe cases, when all else has failed, it can be a life-saver.
Blood-letting. True, we've moved on a bit from the idea of bleeding you to let out "bad humours". But blood-letting - or, to use its proper name, venesection - remains a genuine treatment for some rare blood disorders, like polycythaemia.
Worm therapy. Strange, but true. Researchers are deliberately infecting patients with gut worms to see if it might help some bowel diseases.
Why? Because, somehow, these worms suppress your immune system - otherwise they'd be ejected - and that, in turn, can ease an inflamed bowel.
Ovarian drilling. Sounds nasty but it's a genuine treatment for women with polycystic ovarian syndrome - that's multiple cysts on the ovaries causing a hormone imbalance.
If medication hasn't helped, "drilling" - making multiple holes in each ovary, often with a laser - may do the trick.
Flatus tube. The idea of having a wide-bore tube shoved right up your tail end doesn't sound that appealing. You'd feel differently if you had a twisted bowel though.
The tube relieves the pressure by releasing all that trapped gas.
So relax if your doc suggests something that sounds more like a torture than a treatment.
Though you might just check he didn't used to look after Elizabeth I.
source : http://www.thesun.co.uk
Mobile Ponsel Dapat Menyebabkan Kanker Otak
Free Software Pc and AV -Clik here
Sekitar 30 ilmuwan dari 14 negara meninjau studi sebelumnya minggu lalu.
Mereka menyimpulkan bahwa medan elektromagnetik dari ponsel dan perangkat nirkabel lainnya disajikan sebuah "resiko" dari glioma - jenis kanker otak ganas.
The boffins, pertemuan di Lyon, Perancis, handset diklasifikasikan sebagai kategori 2B - "mungkin karsinogenik bagi manusia".
Asap knalpot dan pestisida DDT juga dinilai 2B.
Organisasi Kesehatan Dunia Internasional Badan Penelitian Kanker (IARC) menemukan lalat dalam menghadapi penelitian sebelumnya WHO. Di masa lalu itu mengatakan tidak ada bukti yang menghubungkan ponsel ke kanker.
Ketua kelompok kerja IARC Dr Jonathan Samet berkata: "Mungkin ada beberapa risiko dan oleh karena itu kita harus tetap mencermati hubungan antara ponsel dan risiko kanker." Karena tumor kanker paling waktu puluhan tahun untuk mengembangkan, banyak ilmuwan juga menyatakan hal itu belum mungkin untuk menyimpulkan bahwa ponsel tidak menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang.
Rating IARC sekarang pergi ke lembaga kesehatan WHO dan nasional untuk panduan kemungkinan menggunakan ponsel.
http://www.thesun.co.uk
»» Readmore...
Mereka menyimpulkan bahwa medan elektromagnetik dari ponsel dan perangkat nirkabel lainnya disajikan sebuah "resiko" dari glioma - jenis kanker otak ganas.
The boffins, pertemuan di Lyon, Perancis, handset diklasifikasikan sebagai kategori 2B - "mungkin karsinogenik bagi manusia".
Asap knalpot dan pestisida DDT juga dinilai 2B.
Organisasi Kesehatan Dunia Internasional Badan Penelitian Kanker (IARC) menemukan lalat dalam menghadapi penelitian sebelumnya WHO. Di masa lalu itu mengatakan tidak ada bukti yang menghubungkan ponsel ke kanker.
Ketua kelompok kerja IARC Dr Jonathan Samet berkata: "Mungkin ada beberapa risiko dan oleh karena itu kita harus tetap mencermati hubungan antara ponsel dan risiko kanker." Karena tumor kanker paling waktu puluhan tahun untuk mengembangkan, banyak ilmuwan juga menyatakan hal itu belum mungkin untuk menyimpulkan bahwa ponsel tidak menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang.
Rating IARC sekarang pergi ke lembaga kesehatan WHO dan nasional untuk panduan kemungkinan menggunakan ponsel.
http://www.thesun.co.uk
Kanker Serviks Pembunuh Banyak Wanita
Free Software Pc and AV -Clik here
Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan kanker yang menyerang kaum wanita dan jumlah penderitanya meningkat beberapa tahun belakangan. Dari seluruh penderita kanker di Indonesia, sepertiganya adalah penderita kanker serviks. Kanker ini memang merupakan pembunuh wanita yang menakutkan. Memperoleh informasi tentang kanker ini dapat membantu lebih banyak wanita terhindar dari salah satu penyakit paling mematikan ini.
Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.
Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.
Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.
Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.
Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, bagaimana cara mencegah terinfeksi HPV dan kanker serviks? Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker serviks.
»» Readmore...
Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim.
Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. Apa penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim? Bagaimana cara pencegahannya? Serta bagaimana cara mengatasinya jika sudah terinfeksi HPV?HPV
Kanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma akuminatum. Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Kanker serviks atau kanker leher rahim bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu lama. Sebaliknya, kebanyakan infeksi HPV akan hilang sendiri, teratasi oleh sistem kekebalan tubuh.Penyebab dan Gejala Kanker Serviks
Kanker serviks menyerang daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai "The Silent Killer".Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.
Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.
Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.
Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.
Deteksi Kanker Serviks
Bagaimana cara mendeteksi bahwa seorang wanita terinfeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks? Gejala seseorang terinfeksi HPV memang tidak terlihat dan tidak mudah diamati. Cara paling mudah untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim. Pemeriksaan ini saat ini populer dengan nama Pap smear atau Papanicolaou smear yang diambil dari nama dokter Yunani yang menemukan metode ini yaitu George N. Papanicolaou. Namun, ada juga berbagai metode lainnya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV dan kanker serviks seperti berikut:· IVA
IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Anda dapat melakukan di Puskesmas dengan harga relatif murah. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus dilakukan.
· Pap smear
Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.
· Thin prep
Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel di serviks atau leher rahim, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.
· Kolposkopi
Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.
Mengobati Kanker Serviks
Jika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery (membuang jaringan abnormal dengan pembekuan).Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, bagaimana cara mencegah terinfeksi HPV dan kanker serviks? Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker serviks.
Mencegah Kanker Serviks
Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:- Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
- Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
- Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
- Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
- Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
- Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
- Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
- Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
- Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.
Hidup Sehat Tanpa Kanker Serviks
Kanker serviks bisa dicegah dan bisa diobati. Deteksi sejak dini dan rutin melakukan Pap smear akan memperkecil risiko terkena kanker serviks. Ubah gaya hidup Anda dan juga pola makan Anda agar terhindar dari penyakit yang membunuh banyak wanita di dunia ini. Dengan demikian, maka kesehatan serviks atau leher rahim lebih terjamin. Dengan penanganan yang tepat, kanker serviks bukanlah sesuatu yang menakutkan. source http://kumpulan.infoIntensifikasi Peternakan Itik
Free Software Pc and AV -Clik here
Itik di Indonesia berperan sebagai penghasil telur dan daging. Sebanyak 19,35% dari 793.800 ton kebutuhan telur di Indonesia dipenuhi dari telur itik. Peranannya sebagai penghasil daging masih sangat rendah yaitu 0,94% dari 1.450.700 ton kebutuhan daging di Indonesia. Rendahnya sumbangan produk itik terhadap kebutuhan telur nasional dikarenakan tingkat produktifitas itik yang rendah. Sebagian besar peternak itik menggunakan sistem gembala atau sistem tradisional dalam budidaya yang mereka lakukan. Pada kenyataannya, tingkat produktivitas telur itik yang digembalakan berkisar antara 25% hingga 40%. Sedangkan tingkat produksi telur itik terkurung dapat mencapai 56% hingga 69%.
Untuk bisa meningkatkan produksi telur dan pedaging maka pemeliharaan itik harus ditangani secara modern. Modern dalam artian bahwa pengelolaannya tidak bisa dilakukan hanya sekedar usaha sambilan dengan pengelolaan yang ala kadarnya atau tradisonal. Pada akhirnya usaha peternakan harus mampu bergerak dalam ”situasi industri peternakan”. Selama ini sektor swasta terutama perusahaan peternakan jarang sekali menyentuh peternakan itik untuk masuk dalam dunia industrinya, dengan berbagai pertimbangan. Alasannya adalah bahwa itik belum menjadi sumber ”pundi-pundi kekayaan” yang menjanjikan. Jika dibandingkan dengan ternak ayam ras atau sapi, maka itik masih sangat jauh tertinggal dari sisi industrialisasinya. Itik identik dengan usaha sambilan masyarakat desa dan dipelihara dengan pola tradisional.
Industrialisasi peternakan itik dicapai jika manajemen pengelolaan dilakukan secara terpadu dan intensif dengan mengedepankan kualitas produknya. Artinya masyarakat peternak sudah harus bergerak di usaha peternakannya dengan menguasai permasalahan bibit dan pembibitan; sistem pemeliharaan itik yang meliputi bahan dan bentuk kandang serta peralatannya dan tatalaksana pemeliharaan; jenis dan bahan pakan serta cara pemeliharaannya. Pemeliharaan kesehatan dan penanganan penyakit itik juga perlu dikuasai oleh peternak, dan yang tidak kalah penting adalah manajemen pasca panen dan manajemen pemasaran produknya. Pada akhirnya tuntutan kualitas akan menjadikan sektor hulu-hilir peternakan itik dilakukan oleh peternak itik. Sehingga peternaklah yang membentuk, membangun dan mengembangkan industri peternakan itik.
Industri peternakan itik, tidak bisa dilakukan oleh peternak secara perseorangan. Industri tersebut harus dibangun dengan basis kelompok peternak dengan unit-unit usaha yang terpadu dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Berbagai unit usaha tersebut dikelola secara profesional dengan manajemen usaha yang modern dengan menggunakan sistem informasi manajemen.
Kelompok pembibitan mampu menyediakan jenis-jenis bibit itik berkulitas untuk itik peterlur, itik pedaging maupun itik petelur dan pedaging. Di Indonesia memiliki jenis itik yang berkualitas, masalahnya selama ini belum tersedia sistem pembibitan yang memadai untuk mendukung perkembangan peternakan itik. Kenyataannya, yang banyak muncul hanyalah penetasan dari telur-telur tetas yang diproduksi secara tidak terarah untuk menghasilkan bibit yang berkualitas. Perubahan sistem pemeliharaan ternak itik ke arah intensif memerlukan upaya peningkatan kualitas bibit yang hanya dicapai melalui pengembangan sistem pembibitan ternak itik.
Selain kegiatan penetasan, kelompok ini juga selalu berupaya menemukan jenis-jenis itik baru yang lebih berkualitas dari jenis yang sudah ada. Hal ini dapat dilakukan dengan perkawinan silang untuk menghasilkan jenis itik petelur unggul, itik pedaging unggul maupun itik petelur dan pedaging unggul. Misalnya antara itik Mojosari dan alabio. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pembibitan itik yaitu sistem produksi, sistem seleksi induk, sistem perkawinan dan kelayakan usaha.
Kelompok penyedia pakan atau lumbung pakan mampu menyediakan bahan-bahan kualitas dengan harga terjangkau. Sebagaimana diketahui bahwa pakan memberikan kontribusi sebesar 70 % terhadap biaya produksi pemeliharaan ternak itik. Oleh karena itu perlu disiasati dengan pencarian bahan-bahan yang banyak tersedia di wilayah tertentu. Pada intinya pakan yang baik mengandung gizi yang seimbang antara protein (asam amino terutama methionin dan lisyn), karbohidrat (energi) dan garam-garam mineral. Setiap bahan pakan pada hakekatnya mengandung zat gizi tersebut, hanya kandungannya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Satu wilayah tentunya memiliki potensi bahan pakan tertentu yang jumlah cukup bahkan melimpah. Bahan tersebut akan dijadikan sebagai komponen bahan dalam penyusunan pakan. Pilihan bahan misalnya dedak padi, padi, menir, jagung, sagu, bungkil kelapa, ikan, keong, ganggang, daging, gandum, bungkil kedelai bahkan sisa-sisa roti perusahaan dan sisa nasi dari rumah makan pun bisa menjadi sumber pakan alternatif.
Kelompok pemeliharaan dengan sistem intensif dibentuk untuk bisa menghasilkan produksi telur dan daging yang tinggi. Sistem pemeliharaan tidak terlepas dari pemilihan bahan-bahan kandang yang berkualitas. Bahan kandang harus mampu memberikan keamanan kepada ternak dalam menunjang produktifitas yang tinggi. Bentuk kandang dengan tatalaksananya diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi ternak itik. Kandang berfungsi untuk menciptakan micro climat bagi itik sehingga sesuai dengan situasi lingkungan yang sesuai dengan itik. Demikian juga dengan peralatan-peralatan kandang disediakan untuk memudahkan secara teknis proses pemeliharaan yang dilakukan. Kelompok pemeliharaan juga harus mampu menguasai tatalaksana pemeliharaan ternak itik mulai persiapan sebelum itik umur sehari (DOD) tiba, pemeliharaan anak itik, pemeliharaan itik dara (pertumbuhan), pemeliharaan itik produksi, manajemen telur tetas dan konsumsi. Selain itu tatalaksana pakan yang menyangkut jenis, jumlah dan waktu pemberian kepada ternak itik harus menjadi perhatian kelompok pemeliharaan.
Penanganan kesehatan itik dapat dilakukan dengan bio security. Hal tersebut dilakanakan dengan tetap selalu menjaga kebersihan dan sanitasi kandang secara ketat. Kandang dengan ukuran dan bentuk yang tepat sangat mempengaruhi kesehatan itik. Selain itu kandang juga secara berkala disemprot dengan desinfektan untuk menghilangkan kuman dan bakteri penyakit yang kemungkinan muncul. Selain itu vaksinasi yang rutin dilakukan untuk mencegah wabah penyakit yang bisa membahayakan itik. Tetapi pada intinya, itik harus dalam keadaan prima (fit) sehingga ia kebal terhadap serangan penyakit yang datang. Penyakit juga bisa datang melalui pakan dengan kadar aflatoxin yang tinggi. Kadar aflatoxin dapat menurunkan mutu pakan dan juga akan membahayakan kesehatan itik yang sensitif terhadap keracunan aflatoxin. Sehingga perlu diperhatikan kadar aflatoxin dalam pakan disamping perlu ada manajemen penyimpanan pakan. Terkait dengan pakan ini manajemen yang diterapkan adalak FIFO (first in first out).
Kelompok terakhir adalah kelompok pengolahan pasca panen dan pemasaran. Nilai ekonomis suatu produk terkait juga dengan penyajian produknya. Akan berbeda jika pemasaran statu produk dalam bentuk van mentah, setengah jadi dan produk jadi tertentu. Oleh karena itu unit-unit pengolahan produk perlu dibentuk untuk mendukung nilai jual dari produk yang ada. Telur dan daging itik dapat diolah dengan berbagai produk makanan yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
Apabila kelompok-kelompok tersebut saling bersinergi maka akan sangat wajar apabila kesejahteraan peternak itik bisa tercapai. Kesejahteraan diperoleh karena didukung oleh produktifitas yang tinggi dengan nilai jual produk yang tinggi pula. Di sisi lain biaya-biaya produksi juga bisa semakin efisien terutama bibit dan pakan yang berkulitas dengan harga terjangkau, selain itu informasi tentang teknologi terbaru juga diperoleh dengan baik. Pada akhirnya Industrialisasi peternakan itik berbasis kelompok bisa dijalankan di setiap perkampungan itik. source : http://www.masyarakatmandiri.org
»» Readmore...
Di sisi lain, pengolahan dan pemberian pakan sangat penting untuk diperhatikan. Karena lebih dari 70% biaya produksi ternak itik baik petelur maupun pedaging berasal dari pakan. Walaupun demikian informasi kebutuhan gizi untuk itik petelur dan pedaging masih sangat terbatas. Pakan yang tidak memadai baik jumlah dan mutunya, mengakibatkan produktivitas telur rendah (maksimal 40%) dan bobot telur yang juga rendah (maksimal 65 gram per butir). Jika pemeliharaan dengan digembalakan, maka tidak ada jaminan kebutuhan pakan harian itik bisa tercukupi. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan pakan di setiap lokasi pengembalaan yang belum tentu memenuhi dari sisi jumlah dan komposisi gizi seimbang yang diperlukan itik. Air juga merupakan kebutuhan gizi yang sangat penting bagi unggas terutama untuk itik sehingga jumlah dan mutu air yang disediakan sangat perlu diperhatikan. Selain itu perhatian terhadap masalah kesehatan itik dan penerapan teknologi tepat guna manajemen pemeliharaan menjadi kebutuhan penting bagi pengelolaan usaha peternakan itik.
Industrialisasi peternakan itik dicapai jika manajemen pengelolaan dilakukan secara terpadu dan intensif dengan mengedepankan kualitas produknya. Artinya masyarakat peternak sudah harus bergerak di usaha peternakannya dengan menguasai permasalahan bibit dan pembibitan; sistem pemeliharaan itik yang meliputi bahan dan bentuk kandang serta peralatannya dan tatalaksana pemeliharaan; jenis dan bahan pakan serta cara pemeliharaannya. Pemeliharaan kesehatan dan penanganan penyakit itik juga perlu dikuasai oleh peternak, dan yang tidak kalah penting adalah manajemen pasca panen dan manajemen pemasaran produknya. Pada akhirnya tuntutan kualitas akan menjadikan sektor hulu-hilir peternakan itik dilakukan oleh peternak itik. Sehingga peternaklah yang membentuk, membangun dan mengembangkan industri peternakan itik.
Industri peternakan itik, tidak bisa dilakukan oleh peternak secara perseorangan. Industri tersebut harus dibangun dengan basis kelompok peternak dengan unit-unit usaha yang terpadu dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Berbagai unit usaha tersebut dikelola secara profesional dengan manajemen usaha yang modern dengan menggunakan sistem informasi manajemen.
Kelompok pembibitan mampu menyediakan jenis-jenis bibit itik berkulitas untuk itik peterlur, itik pedaging maupun itik petelur dan pedaging. Di Indonesia memiliki jenis itik yang berkualitas, masalahnya selama ini belum tersedia sistem pembibitan yang memadai untuk mendukung perkembangan peternakan itik. Kenyataannya, yang banyak muncul hanyalah penetasan dari telur-telur tetas yang diproduksi secara tidak terarah untuk menghasilkan bibit yang berkualitas. Perubahan sistem pemeliharaan ternak itik ke arah intensif memerlukan upaya peningkatan kualitas bibit yang hanya dicapai melalui pengembangan sistem pembibitan ternak itik.
Selain kegiatan penetasan, kelompok ini juga selalu berupaya menemukan jenis-jenis itik baru yang lebih berkualitas dari jenis yang sudah ada. Hal ini dapat dilakukan dengan perkawinan silang untuk menghasilkan jenis itik petelur unggul, itik pedaging unggul maupun itik petelur dan pedaging unggul. Misalnya antara itik Mojosari dan alabio. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pembibitan itik yaitu sistem produksi, sistem seleksi induk, sistem perkawinan dan kelayakan usaha.
Kelompok penyedia pakan atau lumbung pakan mampu menyediakan bahan-bahan kualitas dengan harga terjangkau. Sebagaimana diketahui bahwa pakan memberikan kontribusi sebesar 70 % terhadap biaya produksi pemeliharaan ternak itik. Oleh karena itu perlu disiasati dengan pencarian bahan-bahan yang banyak tersedia di wilayah tertentu. Pada intinya pakan yang baik mengandung gizi yang seimbang antara protein (asam amino terutama methionin dan lisyn), karbohidrat (energi) dan garam-garam mineral. Setiap bahan pakan pada hakekatnya mengandung zat gizi tersebut, hanya kandungannya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Satu wilayah tentunya memiliki potensi bahan pakan tertentu yang jumlah cukup bahkan melimpah. Bahan tersebut akan dijadikan sebagai komponen bahan dalam penyusunan pakan. Pilihan bahan misalnya dedak padi, padi, menir, jagung, sagu, bungkil kelapa, ikan, keong, ganggang, daging, gandum, bungkil kedelai bahkan sisa-sisa roti perusahaan dan sisa nasi dari rumah makan pun bisa menjadi sumber pakan alternatif.
Kelompok pemeliharaan dengan sistem intensif dibentuk untuk bisa menghasilkan produksi telur dan daging yang tinggi. Sistem pemeliharaan tidak terlepas dari pemilihan bahan-bahan kandang yang berkualitas. Bahan kandang harus mampu memberikan keamanan kepada ternak dalam menunjang produktifitas yang tinggi. Bentuk kandang dengan tatalaksananya diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi ternak itik. Kandang berfungsi untuk menciptakan micro climat bagi itik sehingga sesuai dengan situasi lingkungan yang sesuai dengan itik. Demikian juga dengan peralatan-peralatan kandang disediakan untuk memudahkan secara teknis proses pemeliharaan yang dilakukan. Kelompok pemeliharaan juga harus mampu menguasai tatalaksana pemeliharaan ternak itik mulai persiapan sebelum itik umur sehari (DOD) tiba, pemeliharaan anak itik, pemeliharaan itik dara (pertumbuhan), pemeliharaan itik produksi, manajemen telur tetas dan konsumsi. Selain itu tatalaksana pakan yang menyangkut jenis, jumlah dan waktu pemberian kepada ternak itik harus menjadi perhatian kelompok pemeliharaan.
Penanganan kesehatan itik dapat dilakukan dengan bio security. Hal tersebut dilakanakan dengan tetap selalu menjaga kebersihan dan sanitasi kandang secara ketat. Kandang dengan ukuran dan bentuk yang tepat sangat mempengaruhi kesehatan itik. Selain itu kandang juga secara berkala disemprot dengan desinfektan untuk menghilangkan kuman dan bakteri penyakit yang kemungkinan muncul. Selain itu vaksinasi yang rutin dilakukan untuk mencegah wabah penyakit yang bisa membahayakan itik. Tetapi pada intinya, itik harus dalam keadaan prima (fit) sehingga ia kebal terhadap serangan penyakit yang datang. Penyakit juga bisa datang melalui pakan dengan kadar aflatoxin yang tinggi. Kadar aflatoxin dapat menurunkan mutu pakan dan juga akan membahayakan kesehatan itik yang sensitif terhadap keracunan aflatoxin. Sehingga perlu diperhatikan kadar aflatoxin dalam pakan disamping perlu ada manajemen penyimpanan pakan. Terkait dengan pakan ini manajemen yang diterapkan adalak FIFO (first in first out).
Kelompok terakhir adalah kelompok pengolahan pasca panen dan pemasaran. Nilai ekonomis suatu produk terkait juga dengan penyajian produknya. Akan berbeda jika pemasaran statu produk dalam bentuk van mentah, setengah jadi dan produk jadi tertentu. Oleh karena itu unit-unit pengolahan produk perlu dibentuk untuk mendukung nilai jual dari produk yang ada. Telur dan daging itik dapat diolah dengan berbagai produk makanan yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
Apabila kelompok-kelompok tersebut saling bersinergi maka akan sangat wajar apabila kesejahteraan peternak itik bisa tercapai. Kesejahteraan diperoleh karena didukung oleh produktifitas yang tinggi dengan nilai jual produk yang tinggi pula. Di sisi lain biaya-biaya produksi juga bisa semakin efisien terutama bibit dan pakan yang berkulitas dengan harga terjangkau, selain itu informasi tentang teknologi terbaru juga diperoleh dengan baik. Pada akhirnya Industrialisasi peternakan itik berbasis kelompok bisa dijalankan di setiap perkampungan itik. source : http://www.masyarakatmandiri.org
Faktor Pengaruh Produktivitas
Free Software Pc and AV -Clik here
Faktor pengaruh di dalam produktivitas tenaga kerja sangat beragam, tetapi secara
umum dapat dikelompokkan menjadi variabel teknis dan non teknis. Hal ini
dikarenakan sifat dari variabel tersebut
(1) tidak tepat (imprecise),
(2) subjektif,
(3) kualitatif dan
(4) multi kriteria.
Faktor pengaruh tersebut ada yang dapat dikuantifikasi
seperti manajemen pelaksanaan, manajemen sumber daya proyek, dll, tetapi ada
faktor yang sulit diukur seperti, kemampuan manajerial, motivasi, kebudayaan
setempat, dan cuaca. Beragam faktor pengaruh tersebut berkaitan dengan kategori
sebagai berikut:
Seperti telah dipahami sebelumnya bahwa teknik pengukuran dapat dilakukan
berdasarkan sumber datanya yaitu:
Setelah metoda pengukuran distandarkan maka selanjutnya dapat dikembangkan
model perhitungan produktivitas. Model produktivitas standar dapat diskenariokan
berdasarkan kondisi ”standar” yang digunakan sebagai baseline, garis ukur untuk
menilai performa tenaga kerja ekisting. Selanjutnya dalam menentukan produktivitas.
karakteristik yaitu nilai produktivitas yang besarnya tergantung pada jumlah
pengamatan dihitung berdasarkan produktivitas standar dikoreksi dengan faktor
koreksi atau kehilangan yang diakibatkan pada faktor pengaruh dan tingkat
kepercayaan yang ditetapkan dengan standar deviasi. Bila diekspresikan secara
sederhana nilai koefisien produktivitas karakteristik dapat diformulasikan sebagai
berikut:
Dengan Pk adalah produktivitas karakteristik; Ps adalah produktivitas standar; Ki
adalah kehilangan produktivitas yang disebabkan karena tingkat pengaruh yang
terjadi di lapangan sejumlah n adalah jumlah faktor pengaruh; dan S adalah standar
deviasi yang nilainya tergantung pada jumlah pengamatan.
»» Readmore...
umum dapat dikelompokkan menjadi variabel teknis dan non teknis. Hal ini
dikarenakan sifat dari variabel tersebut
(1) tidak tepat (imprecise),
(2) subjektif,
(3) kualitatif dan
(4) multi kriteria.
Faktor pengaruh tersebut ada yang dapat dikuantifikasi
seperti manajemen pelaksanaan, manajemen sumber daya proyek, dll, tetapi ada
faktor yang sulit diukur seperti, kemampuan manajerial, motivasi, kebudayaan
setempat, dan cuaca. Beragam faktor pengaruh tersebut berkaitan dengan kategori
sebagai berikut:
- Faktor tenaga kerja: meliputi faktor usia, pendidikan, pengalaman, jam kerja,metoda pembayaran, ketidakhadiran, dan besaran tim kerja
- Faktor aktivitas kerja; meliputi lokasi lapangan, lokasi kerja di lapangan, jenis dan jumlah material, dan kondisi cuaca
- Faktor manajemen lapangan; meliputi kemacetan, jarak transportasi,ketersediaan pekerja, mesin, material, peralatan dan manajemen lapangan
Seperti telah dipahami sebelumnya bahwa teknik pengukuran dapat dilakukan
berdasarkan sumber datanya yaitu:
- Data faktual di lapangan dengan mengamati jumlah jam dan volume kerja
langsung di lapangan - Data historis dilakukan dengan mengkaji laporan harian/ mingguan/ bulanan
Pada pengamatan langsung di lapangan, pengukuran produktivitas dilakukan oleh
petugas yang melakukan pengamatan kontinu pada satu jenis pekerjaan dan
menghitung jumlah jam kerja maupun jumlah personil yang bekerja untuk
menyelesaikan satu jenis pekerjaan
Setelah metoda pengukuran distandarkan maka selanjutnya dapat dikembangkan
model perhitungan produktivitas. Model produktivitas standar dapat diskenariokan
berdasarkan kondisi ”standar” yang digunakan sebagai baseline, garis ukur untuk
menilai performa tenaga kerja ekisting. Selanjutnya dalam menentukan produktivitas.
karakteristik yaitu nilai produktivitas yang besarnya tergantung pada jumlah
pengamatan dihitung berdasarkan produktivitas standar dikoreksi dengan faktor
koreksi atau kehilangan yang diakibatkan pada faktor pengaruh dan tingkat
kepercayaan yang ditetapkan dengan standar deviasi. Bila diekspresikan secara
sederhana nilai koefisien produktivitas karakteristik dapat diformulasikan sebagai
berikut:
Dengan Pk adalah produktivitas karakteristik; Ps adalah produktivitas standar; Ki
adalah kehilangan produktivitas yang disebabkan karena tingkat pengaruh yang
terjadi di lapangan sejumlah n adalah jumlah faktor pengaruh; dan S adalah standar
deviasi yang nilainya tergantung pada jumlah pengamatan.
Organisasi Manejemen Industri
Free Software Pc and AV -Clik here
1. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat
di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan, dan mencapai tujuan dengan cara-cara
yang terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang yang paling sedikit, biasanya
dengan penggunaan fasilitas yang ada sebaik-baiknya
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi
manajemen:
kemampuan dan keterampilan. Menurut Robert L. Katz terdapat 3 (tiga) macam
keterampilan manajer yaitu :
»» Readmore...
di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan, dan mencapai tujuan dengan cara-cara
yang terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang yang paling sedikit, biasanya
dengan penggunaan fasilitas yang ada sebaik-baiknya
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi
manajemen:
- Fungsi Perencanaan / Planning adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
- Fungsi Pengorganisasian / Organizing adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
- Fungsi Pengarahan / Directing / Leading adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
- Fungsi Pengendalian / Controling adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
kemampuan dan keterampilan. Menurut Robert L. Katz terdapat 3 (tiga) macam
keterampilan manajer yaitu :
- Technical Skill (Keterampilan Teknik)Kemampuan untuk menggunakan peralatan, prosedur atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu.
- Human Skill (Keterampilan Kemanusiaan) Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami dan memotivasi serta mendorong orang lain baik sebagai individu atau kelompok. Seperti anggota organisasi, para relasi dan terutama bawahan sendiri.
- Conceptual Skill (Keterampilan konseptual)Kemampuan mental para manajer untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi sehingga organisasi dapat dilihat sebagai suatu kesatuan yang utuh
- Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari : figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan2 diluar organisasi.Pemimpin (leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi,dan mendukung bawahan-bawahannya. penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal2 di semua tingkatan manajemen.
- Peran Informational : . . . .
Ini Dia Nikmatnya Menjomblo
Free Software Pc and AV -Clik here
JANGAN sepelekan kesenangan yang bisa diraih oleh mereka yang masih menjomblo. Menjomblo bukan berarti kesepian dan jauh dari kesenangan, kok. Mau bukti?
Simak poin-poin positif yang bisa Anda dapatkan saat masih sendiri, seperti dikutip Sheknows.
Kebebasan
Saat jomblo, Anda dapat melakukan apapun yang Anda inginkan. Anda tidak memiliki kewajiban untuk "melaporkan" setiap kegiatan Anda hari ini kepada sosok yang Anda sebut kekasih. Bahkan, Anda bisa cukup mandiri menentukan pilihan-pilihan terbaik sesuai keinginan pribadi. Pilihan seperti melanjutkan kuliah, belajar bahasa asing, memulai usaha, atau bahkan mendaftar menjadi member di gym terdekat setidaknya untuk mendapat teman baru.
Semakin banyak waktu untuk diri sendiri
Akuilah, saat kita terikat dalam satu hubungan, bisa jadi waktu kita lebih banyak untuk si dia. Memiliki kekasih pada dasarnya juga membatasi ruang lingkup Anda.
Dengan menjomblo, Anda memiliki cukup banyak waktu untuk memanjakan diri di rumah, menonton habis setiap keping DVD episode "Glee", menikmati mandi busa air hangat dengan santai tanpa interupsi telepon kekasih, dan sebagainya.
Semakin banyak waktu untuk teman-teman
Sering kali, begitu kita terikat dalam sebuah hubungan, kita agak melupakan teman. Waktu kita bersama mereka kerap tergantikan dengan kehadiran kekasih. Itu berarti, saat Anda menjomblo tidak akan ada yang berhak marah bila menghabiskan banyak waktu dengan sahabat karib.
http://news.id.msn.com
»» Readmore...
Simak poin-poin positif yang bisa Anda dapatkan saat masih sendiri, seperti dikutip Sheknows.
Kebebasan
Saat jomblo, Anda dapat melakukan apapun yang Anda inginkan. Anda tidak memiliki kewajiban untuk "melaporkan" setiap kegiatan Anda hari ini kepada sosok yang Anda sebut kekasih. Bahkan, Anda bisa cukup mandiri menentukan pilihan-pilihan terbaik sesuai keinginan pribadi. Pilihan seperti melanjutkan kuliah, belajar bahasa asing, memulai usaha, atau bahkan mendaftar menjadi member di gym terdekat setidaknya untuk mendapat teman baru.
Semakin banyak waktu untuk diri sendiri
Akuilah, saat kita terikat dalam satu hubungan, bisa jadi waktu kita lebih banyak untuk si dia. Memiliki kekasih pada dasarnya juga membatasi ruang lingkup Anda.
Dengan menjomblo, Anda memiliki cukup banyak waktu untuk memanjakan diri di rumah, menonton habis setiap keping DVD episode "Glee", menikmati mandi busa air hangat dengan santai tanpa interupsi telepon kekasih, dan sebagainya.
Semakin banyak waktu untuk teman-teman
Sering kali, begitu kita terikat dalam sebuah hubungan, kita agak melupakan teman. Waktu kita bersama mereka kerap tergantikan dengan kehadiran kekasih. Itu berarti, saat Anda menjomblo tidak akan ada yang berhak marah bila menghabiskan banyak waktu dengan sahabat karib.
http://news.id.msn.com
Pengertian Plant Layout
Free Software Pc and AV -Clik here
1. Adapun pengertian plant layout itu sendiri menurut render dan heizer, (2007;450) dikatakan bahwa “ tata letak (layout) merupakan satu keptusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang “.
2. Menurut lalu sumayang (2003;133) mengemukakan bahwa tata ruang adalah tatanan secara fisik dari suatu terminal kerja beserta peralatan dan perlengkapan yang mengacu pada proses produksi “.
3. Adapun pengertian plant lay out itu sendiri menurut eddy harjanto (2003;36) dikatakan bahwa “ perancanan tata letak mencakup desain atau konfigurasi dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
4. Sedangkan menurut sofjan assauri (2004;57) pengertian plant layout adalah “ fase yang termasuk dalam desain dari suatu produksi “.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa plant layout yaitu merupakan suatu keputusan yang menyangkut penyusunan fasilitas operasi secara teratur dan efisien yang mencakup desainn atau konfigurasi dari bagian-bagian pusat kerja dan peralatan yang mengacu pada proses produksi (input-proses-output), baik yang ada didalam bangunan ataupun diluar sehingga kegiatan operasi berjalan dengan lancar.
Pentingnya Plant LayOut
Setelah pabrik dipilih untuk menempati suatu daerah dengan memperhitungkan berbagai faktor, maka ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu bagaiman menempatkan layout pabrik, sebab hal ini merupakan usaha untuk meminimumkan biaya produksi. Perpindahan dan pergerakan barang yang tidak perlu menyebabkan adanya tambahan-tambahan penegluaran biaya, maka dengan demikian perusahaan membutuhkan layout yang tepat untuk mengurangi tambahan-tambahan biaya tersebut sehingga lebih efektif dan efisien.
Layout merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi dan efektifitas operasional perusahaan dalam jangka waktu panjang. Layout memiliki berbagai implikasi strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal ini yaitu kapasitas proses, fleksibilitas, dan biaya, serta mutu kehidupan kerja.
Menurut barry render dan jay heizer (2001;272) bahwa layout yang efektif dapat memebantu perusahaan dalam mencapai hal-hal berikut:
1. Pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan, peralatan dan manusia.
2. Arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik.
3. Lebih memudahkan konsumen.
4. Peningkatan moral karyawan, dan kondisi kerja yang lebih aman.
Mengingat pentingnya faktor layout didalam sebuah pabrik, maka perancanaan layout harus dilakukan dengan baik sehingga dapat memenuhi kebuthan perusahaan untuk tetap bersaing.
Tujuan Plant LayOut
Menurut sri tomo wignjosoebroto (2003;68) dalam bukunya tata letak pabrik dan pemindahan barang “ tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut elemen-elemen biaya sebagai berikut:
1. Biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin maupun fasilitas produksi lainnya.
2. Biaya pemindahan bahan (material handling cost).
3. Biaya produksi maintenance,safety, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi.
Secara spesifik lagi suatu tata letak yang baik akan dapat memberikan keuntungan-keuntungan dalam sistem produksi, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Menaikkan output produksi
2. Mengurangi waktu tunggu (delay) .
3. Mengurangi proses pemindahan bahan (material handling).
4. Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang dan service.
5. Pendaya guna yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan atau fasilitas produksi lainnya.
6. Mengurangi inventory in process.
7. Proses manufacturing yang lebih singkat.
8. Mengurangi resiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari perator.
9. Memperbaiki moral dan kepuasan kerja.
10. Mempermudah aktifitas supervisi.
11. Mengurangi kemacetan dan kesimpang-siuran.
12. Mengurangi factor yang bisa merugikan dan mempengaruhi kualitas dari bahan baku ataupun produk jadi.
Faktor-Faktor Pertimbangan Perencanaan Plant LayOut
Dalam menyusun palnt layout yang baik, perlu diketahui faktor-faktor yang harus dipertimbangkan. Adapun faktor-faktor tersebut menurut sofjan assauri (2004;61) dalah sebagai berikut:
1. Produk yang dihasilkan
2. Urutan produksinya. Faktor ini penting terutama bagi product layout. Karena product layout penyusunannya didasarkan pada urutan-urutan produksinya (operation sequence).
3. Kebutuhan akan ruang yang cukup luas (special requirement). Dalam hal ini diperhatikan luas ruangan pabrik.
4. Peralatan/mesin-mesin itu sendiri. Apakah mesin-mesinnya berat, apa maka diperlukan lantai yang lebih kokoh.
5. Maintenance & replacement. Mesin-mesin harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga maintenencenya mudah dilakukan dan replacement-nya juga mudah.
6. Adanya keseimbangan kapasitas (balance capacity). Keseimbangan kapasitas harus diperhatikan terutama dalam product layout, karena mesin-mesin diatur menurut urutan-urutan (sequence) prosesnya.
7. Minimum movement. Dengan gerak yang sedikit, maka biayanya (cost) akan lebih rendah.
8. Aliran (flow) dari material. Flow ini dapat digambarkan, yaitu merupakan arus yang harus diikuti oleh produknya pada waktu dibuat, gambar mana yang sangat penting bagi perencanaan lantai, atau ruangan pabrik (floor plan).
9. Employee area; tempat kerja buruh pabrik harus cukup luas, sehingga tidak mengganggu keselamatan dan kesehatannya serta kelancaran produksinya.
10. Service area (seperti cafeteria, toilet, tempat istirahat, tempat parkir mobil, dan sebagainya). Service area diatur sedemikian rupa sehingga dekat denga tempat kerja dimana sangat dibutuhkan.
11. Waiting area; yaitu untuk mencapai flow material yang optimum, maka harus diperhatikan tempat-tempat dimana kita harus menyimpan barang-barang disaat menunggu proses selanjutnya.
12. Plant climate, udara dalam pabrik harus diatur, yaitu harus sesuai dengan keadaan produk dan buruh, jangan terlalu panas, jangan terlalu dingin, dan juga jangan merusak kesehatan buruh.
13. Flexibility, perubahan-perubahan dari produk atau proses/mesin-mesin dan sebagainya hampir tidak dapat dihiundarkan, karena sesuai dengan perkembangan teknologi dan perubahan-perubahan kecil yang terjadi tidak memerlukan biaya yang tinggi.
»» Readmore...
2. Menurut lalu sumayang (2003;133) mengemukakan bahwa tata ruang adalah tatanan secara fisik dari suatu terminal kerja beserta peralatan dan perlengkapan yang mengacu pada proses produksi “.
3. Adapun pengertian plant lay out itu sendiri menurut eddy harjanto (2003;36) dikatakan bahwa “ perancanan tata letak mencakup desain atau konfigurasi dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
4. Sedangkan menurut sofjan assauri (2004;57) pengertian plant layout adalah “ fase yang termasuk dalam desain dari suatu produksi “.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa plant layout yaitu merupakan suatu keputusan yang menyangkut penyusunan fasilitas operasi secara teratur dan efisien yang mencakup desainn atau konfigurasi dari bagian-bagian pusat kerja dan peralatan yang mengacu pada proses produksi (input-proses-output), baik yang ada didalam bangunan ataupun diluar sehingga kegiatan operasi berjalan dengan lancar.
Pentingnya Plant LayOut
Setelah pabrik dipilih untuk menempati suatu daerah dengan memperhitungkan berbagai faktor, maka ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu bagaiman menempatkan layout pabrik, sebab hal ini merupakan usaha untuk meminimumkan biaya produksi. Perpindahan dan pergerakan barang yang tidak perlu menyebabkan adanya tambahan-tambahan penegluaran biaya, maka dengan demikian perusahaan membutuhkan layout yang tepat untuk mengurangi tambahan-tambahan biaya tersebut sehingga lebih efektif dan efisien.
Layout merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi dan efektifitas operasional perusahaan dalam jangka waktu panjang. Layout memiliki berbagai implikasi strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal ini yaitu kapasitas proses, fleksibilitas, dan biaya, serta mutu kehidupan kerja.
Menurut barry render dan jay heizer (2001;272) bahwa layout yang efektif dapat memebantu perusahaan dalam mencapai hal-hal berikut:
1. Pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan, peralatan dan manusia.
2. Arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik.
3. Lebih memudahkan konsumen.
4. Peningkatan moral karyawan, dan kondisi kerja yang lebih aman.
Mengingat pentingnya faktor layout didalam sebuah pabrik, maka perancanaan layout harus dilakukan dengan baik sehingga dapat memenuhi kebuthan perusahaan untuk tetap bersaing.
Tujuan Plant LayOut
Menurut sri tomo wignjosoebroto (2003;68) dalam bukunya tata letak pabrik dan pemindahan barang “ tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut elemen-elemen biaya sebagai berikut:
1. Biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin maupun fasilitas produksi lainnya.
2. Biaya pemindahan bahan (material handling cost).
3. Biaya produksi maintenance,safety, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi.
Secara spesifik lagi suatu tata letak yang baik akan dapat memberikan keuntungan-keuntungan dalam sistem produksi, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Menaikkan output produksi
2. Mengurangi waktu tunggu (delay) .
3. Mengurangi proses pemindahan bahan (material handling).
4. Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang dan service.
5. Pendaya guna yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan atau fasilitas produksi lainnya.
6. Mengurangi inventory in process.
7. Proses manufacturing yang lebih singkat.
8. Mengurangi resiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari perator.
9. Memperbaiki moral dan kepuasan kerja.
10. Mempermudah aktifitas supervisi.
11. Mengurangi kemacetan dan kesimpang-siuran.
12. Mengurangi factor yang bisa merugikan dan mempengaruhi kualitas dari bahan baku ataupun produk jadi.
Faktor-Faktor Pertimbangan Perencanaan Plant LayOut
Dalam menyusun palnt layout yang baik, perlu diketahui faktor-faktor yang harus dipertimbangkan. Adapun faktor-faktor tersebut menurut sofjan assauri (2004;61) dalah sebagai berikut:
1. Produk yang dihasilkan
2. Urutan produksinya. Faktor ini penting terutama bagi product layout. Karena product layout penyusunannya didasarkan pada urutan-urutan produksinya (operation sequence).
3. Kebutuhan akan ruang yang cukup luas (special requirement). Dalam hal ini diperhatikan luas ruangan pabrik.
4. Peralatan/mesin-mesin itu sendiri. Apakah mesin-mesinnya berat, apa maka diperlukan lantai yang lebih kokoh.
5. Maintenance & replacement. Mesin-mesin harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga maintenencenya mudah dilakukan dan replacement-nya juga mudah.
6. Adanya keseimbangan kapasitas (balance capacity). Keseimbangan kapasitas harus diperhatikan terutama dalam product layout, karena mesin-mesin diatur menurut urutan-urutan (sequence) prosesnya.
7. Minimum movement. Dengan gerak yang sedikit, maka biayanya (cost) akan lebih rendah.
8. Aliran (flow) dari material. Flow ini dapat digambarkan, yaitu merupakan arus yang harus diikuti oleh produknya pada waktu dibuat, gambar mana yang sangat penting bagi perencanaan lantai, atau ruangan pabrik (floor plan).
9. Employee area; tempat kerja buruh pabrik harus cukup luas, sehingga tidak mengganggu keselamatan dan kesehatannya serta kelancaran produksinya.
10. Service area (seperti cafeteria, toilet, tempat istirahat, tempat parkir mobil, dan sebagainya). Service area diatur sedemikian rupa sehingga dekat denga tempat kerja dimana sangat dibutuhkan.
11. Waiting area; yaitu untuk mencapai flow material yang optimum, maka harus diperhatikan tempat-tempat dimana kita harus menyimpan barang-barang disaat menunggu proses selanjutnya.
12. Plant climate, udara dalam pabrik harus diatur, yaitu harus sesuai dengan keadaan produk dan buruh, jangan terlalu panas, jangan terlalu dingin, dan juga jangan merusak kesehatan buruh.
13. Flexibility, perubahan-perubahan dari produk atau proses/mesin-mesin dan sebagainya hampir tidak dapat dihiundarkan, karena sesuai dengan perkembangan teknologi dan perubahan-perubahan kecil yang terjadi tidak memerlukan biaya yang tinggi.
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Free Software Pc and AV -Clik here
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Ukuran kelayakan masing-masing jenis usaha sangat berbeda, akan tetapi aspek-aspek yang digunakn unutuk layak atau tidaknya adalah sama sekalipun bidang usahanya berbeda. Penilaian masing-masing aspek nantinya harus dinilai secara keseluruhan, bukannya berdiri sendiri-sendiri. Studi kelayakan bisnis sangat penting bagi perusahaan yang akan berdiri walaupun tingkatan kerumitan dalam studi kelayakan bisnis ini relative (Kasmir dan jakfar, 2006 ;Umar,2003).
Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan utama dilakukan studi kelayakan bisnis ini tentu agar perusahaan yang akan berdiri berjalan sesuai harapan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang serta mengukur seberapa besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi tidak mendukung. Oleh karena itu studi kelayakan bisnis harus benar adanya, jangan sampai terjadi kesalahan dalam perhitungannya.
Tahap-Tahap Studi Kelayakan Bisnis
Faktor yang membuat studi kelayakan bisnis ini mengalami kesalahan diantaranya data dan informasi yang didapat kurang lengkap, tidak teliti, salah perhitungan pelaksanaan pekerjaan salah, kondisi lingkungan sekitar maupununsur sengaja oleh pembuatnya. Perlu dilakukan beberapa persiapan sebelum menjalankan suatu studi, persiapan tersebut dibagi dalam beberapa tahap, antara lain adalah sebagai berikut (Kasmir dan Jakfar, 2006):
»» Readmore...
Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan utama dilakukan studi kelayakan bisnis ini tentu agar perusahaan yang akan berdiri berjalan sesuai harapan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang serta mengukur seberapa besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi tidak mendukung. Oleh karena itu studi kelayakan bisnis harus benar adanya, jangan sampai terjadi kesalahan dalam perhitungannya.
Tahap-Tahap Studi Kelayakan Bisnis
Faktor yang membuat studi kelayakan bisnis ini mengalami kesalahan diantaranya data dan informasi yang didapat kurang lengkap, tidak teliti, salah perhitungan pelaksanaan pekerjaan salah, kondisi lingkungan sekitar maupununsur sengaja oleh pembuatnya. Perlu dilakukan beberapa persiapan sebelum menjalankan suatu studi, persiapan tersebut dibagi dalam beberapa tahap, antara lain adalah sebagai berikut (Kasmir dan Jakfar, 2006):
- Pengumpulan data, pengolahan data dan informasi
- Pengolahan data
- Analisis data
- Pengambilan keputusan
- Pemberian rekomendasi
PROFITABILITAS/Return Of Equity (ROE)
Free Software Pc and AV -Clik here
1. Pengertian Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama pereode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya.
Return on equity atau profitabilitas adalah Suatu pengukuran dari penghasilan atau income yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan.
Committee on terminology mendefinisikan profitabilitas adalah jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi. Sedangkan menurut APB Statement mengartikan profitabilitas adalah kelebihan (defisit) penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi (Harahap, 2001: 226).
Profitabilitas merupakan ukuran pokok keseluruhan keberhasilan perusahaan (Simamora, 2000: 528)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah Penghasilan yang diinginkan oleh perusahaan dalam menjual produknya pada periode akuntansi tertentu.
2. Profitabilitas Ekonomi
Sinonim profitabilitas ekonomi adalah Rentabilitas, earning power, rate of return, dan return on operating assets serta rerturn on investment yaitu perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam presentase (Bambang Riyanto,1998:36) Menurut Wasis laba usaha dikapitalisasikan dengan jumlah seluruh modal yang dioperasikan perusahaan akan diperoleh rate of return on invesment. (Wasis,1998:36) Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa profitabilitas ekonomi adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari seluruh modal yang dioperasikan perusahaan.
Modal yang diperhitungkan untuk mengukur profitabilitas ekonomi hanyalah modal yang bekerja di dalam perusahaan (operating capital asset) dengan demikian modal yang ditanamkan dalam perusahaan lain atau modal yang ditanamkan dalam bursa efek .(kecuali perusahaan kredit) tidak diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasinya perusahaan yaitu yang disebut laba usaha (net operating income).
Dengan demikian maka yang diperoleh dari usaha-usaha diluar perusahaan atau dari efek tidak diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi. Profitabilitas ekonomi atau return on equity (ROE) atau yang sering juga disebut dengan return on total asset (ROA) merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan sejumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik keadaan perusahaan. Return on investmen dihitung sebagai berikut:
Return on investmen =Total assets / Net profit after taxes
Dengan menggunakan analisa diatas maka perusahaan tidak hanya bekerja untuk memperoleh laba tetapi untuk mempertinggi profitabilitas hal ini disebabkan karena laba bukanlah ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien. Efisien atau tidaknya suatu perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba (profitabilitas). Dengan demikian yang harus diperhatikan perusahaan adalah tidak hanya mempertinggi laba tetapi yang lebih penting yaitu usaha mempertinggi profitabilitasnya (Bambang Riyanto,1998:36-37).
Usaha-usaha untuk meningkatkan profitabilitas ekonomi: Profitabilitas ekonomi atau earning power mempunyai arti yang penting bagi perusahaan, maka perlu diusahakan agar tingkat profitabilitas meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas Menurut Bambang Riyanto (1997:37) tinggi rendahnya earning power dipengaruhi oleh:
(Laba Usaha / Penjualan Bersih) x 100%
Penjualan bersih / Modal usaha
Sehingga besarnya profitabilitas ekonomi dapat diketahui dengan mengalihkan profit margin dengan turnorver of operating asset Usaha untuk memperbesar profitabilitas merupakan harapan bagi manajer perusahaan, oleh karena itu untuk mempertinggi profitabilitas perlu diketahui berbagai faktor-faktor yang menentukan tinggi rendahnya profitabilitas ekonomi. Cara untuk meningkatkan profitabilitas ekonomi menurut Bambang Riyanto (1997:37-41)
1. Menaikan profit margin
3. Profitabilitas modal sendiri
Profitabilitas modal sendiri atau sering dinamakan rentabilitas usaha atau return on equity (ROE) adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak atau dengan kata lain profitabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan. (Bambang Riyanto,!998:44) Laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak perseorangan atau income tax (EAT=earning after tax). Sedangkan modal yang diperhitungkan hanyalah modal sendiri yang bekerja dalam perusahaan.
Mengukur profitabilitas modal sendiri. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun saham preferan) atas modal yang mereka investasikan didalam perusahaan. secara umum tentu saja semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh semakin baik kedudukan pemilik perusahaan.
Return On Equity (ROE) = Stuckholder Equity / Net Profit After Tax
Disamping cara penghitungan diatas, return on equity dapat pula ditentukan dengan menggunakan sistem Du pont. Menurut Keown, Scott, Martin, Party (1993:103) Analisa Du pont merupakan pendekatan lain yang yang digunakan mengevaluasi tingkat pengembalian equitas atau Return on equity yang dihitung dengan membagi ROI dengan hasil pengurangan 1 (satu) dan rasio hutang. Hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk rasio keuangan yaitu:
Dengan menggunakan sistem Du pont diatas dapat dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas yaitu penjualan, biaya operasi total aktiva dan total hutang. Sedangkan menurut Wasis menggunakan istilah profitabilitas dikemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi rate of return adalah penjualan, efisiensi penggunaan biaya, profit margin dan struktur modal perusahaan. Berdasarkan berbagai faktor-faktor diatas dalam penelitian ini hanya membahas faktor modal kerja dan tingkat perputaran modal kerja. Hal ini dikarenakan faktor-faktor ini sangat berperan penting dalam operasional perusahaan.
4. Analisis Profitabilitas (Profitability Analysis) berdasarkan jenis produk
Analisis kemampuan menghasilkan laba dapat diterapkan pada jenis produk. Analisis ini ditujukan untuk mendeteksi penyebab timbulnya laba atau rugi yang dihasilkan oleh setiap jenis produk dalam periode akuntansi tertentu ( Mulyadi, 2001: 58 ).
Dalam menganalisis profitabilitas setiap jenis prioduk dapat digunakan dua konsep biaya sebagai berikut:
a. Konsep harga pokok penuh (full costing)
Pada konsep ini setiap pusat laba dihitung besarnya laba bersih dengan mempertemukan penghasilan setiap pusat laba dikurangi semua biaya pada pusat laba yang bersangkutan baik biaya tetap maupun biaya variabel. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan konsep ini adalah:
»» Readmore...
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama pereode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya.
Return on equity atau profitabilitas adalah Suatu pengukuran dari penghasilan atau income yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan.
Committee on terminology mendefinisikan profitabilitas adalah jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi. Sedangkan menurut APB Statement mengartikan profitabilitas adalah kelebihan (defisit) penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi (Harahap, 2001: 226).
Profitabilitas merupakan ukuran pokok keseluruhan keberhasilan perusahaan (Simamora, 2000: 528)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah Penghasilan yang diinginkan oleh perusahaan dalam menjual produknya pada periode akuntansi tertentu.
2. Profitabilitas Ekonomi
Sinonim profitabilitas ekonomi adalah Rentabilitas, earning power, rate of return, dan return on operating assets serta rerturn on investment yaitu perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam presentase (Bambang Riyanto,1998:36) Menurut Wasis laba usaha dikapitalisasikan dengan jumlah seluruh modal yang dioperasikan perusahaan akan diperoleh rate of return on invesment. (Wasis,1998:36) Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa profitabilitas ekonomi adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari seluruh modal yang dioperasikan perusahaan.
Modal yang diperhitungkan untuk mengukur profitabilitas ekonomi hanyalah modal yang bekerja di dalam perusahaan (operating capital asset) dengan demikian modal yang ditanamkan dalam perusahaan lain atau modal yang ditanamkan dalam bursa efek .(kecuali perusahaan kredit) tidak diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasinya perusahaan yaitu yang disebut laba usaha (net operating income).
Dengan demikian maka yang diperoleh dari usaha-usaha diluar perusahaan atau dari efek tidak diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi. Profitabilitas ekonomi atau return on equity (ROE) atau yang sering juga disebut dengan return on total asset (ROA) merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan sejumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik keadaan perusahaan. Return on investmen dihitung sebagai berikut:
Return on investmen =Total assets / Net profit after taxes
Dengan menggunakan analisa diatas maka perusahaan tidak hanya bekerja untuk memperoleh laba tetapi untuk mempertinggi profitabilitas hal ini disebabkan karena laba bukanlah ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien. Efisien atau tidaknya suatu perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba (profitabilitas). Dengan demikian yang harus diperhatikan perusahaan adalah tidak hanya mempertinggi laba tetapi yang lebih penting yaitu usaha mempertinggi profitabilitasnya (Bambang Riyanto,1998:36-37).
Usaha-usaha untuk meningkatkan profitabilitas ekonomi: Profitabilitas ekonomi atau earning power mempunyai arti yang penting bagi perusahaan, maka perlu diusahakan agar tingkat profitabilitas meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas Menurut Bambang Riyanto (1997:37) tinggi rendahnya earning power dipengaruhi oleh:
a. Profit margin
Yaitu perbandingan antara net operating income atau laba bersih usaha dibandingkan dengan net sales atau penjualan bersih dan dinyatakan dalam prosentase (%) yang dapat dirumuskan sebagai berikut:(Laba Usaha / Penjualan Bersih) x 100%
b. Turner of operating asset
Yaitu dengan jalan membandingkan antara net sales atau penjualan bersih dengan operating asset atau modal usaha yang di rumuskan dengan:Penjualan bersih / Modal usaha
Sehingga besarnya profitabilitas ekonomi dapat diketahui dengan mengalihkan profit margin dengan turnorver of operating asset Usaha untuk memperbesar profitabilitas merupakan harapan bagi manajer perusahaan, oleh karena itu untuk mempertinggi profitabilitas perlu diketahui berbagai faktor-faktor yang menentukan tinggi rendahnya profitabilitas ekonomi. Cara untuk meningkatkan profitabilitas ekonomi menurut Bambang Riyanto (1997:37-41)
1. Menaikan profit margin
- Dengan menambah biaya usaha sampai tingkat tertentu diusahakan tercapainya tambahan sales yang lebih besar daripada tambahan operating expense.
- Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu atau mengurangi usaha relatif lebih besar dari berkurangnya pendapatan dari sales.
- Dengan menambah modal usaha.
- Dengan mengurangi sales sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan operating asset sebesar-besarnya.
3. Profitabilitas modal sendiri
Profitabilitas modal sendiri atau sering dinamakan rentabilitas usaha atau return on equity (ROE) adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak atau dengan kata lain profitabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan. (Bambang Riyanto,!998:44) Laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak perseorangan atau income tax (EAT=earning after tax). Sedangkan modal yang diperhitungkan hanyalah modal sendiri yang bekerja dalam perusahaan.
Mengukur profitabilitas modal sendiri. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun saham preferan) atas modal yang mereka investasikan didalam perusahaan. secara umum tentu saja semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh semakin baik kedudukan pemilik perusahaan.
Return On Equity (ROE) = Stuckholder Equity / Net Profit After Tax
Disamping cara penghitungan diatas, return on equity dapat pula ditentukan dengan menggunakan sistem Du pont. Menurut Keown, Scott, Martin, Party (1993:103) Analisa Du pont merupakan pendekatan lain yang yang digunakan mengevaluasi tingkat pengembalian equitas atau Return on equity yang dihitung dengan membagi ROI dengan hasil pengurangan 1 (satu) dan rasio hutang. Hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk rasio keuangan yaitu:
- Return On Equity =Return On Investment / (1-Debt Rasio)
- ROI= Net Profit Margin x Perputaran Aktiva
- Net Profit Margin= Laba Sesudah Pajak / Penjualan
- Laba = Penjualan- Biaya Operasi
- Perputaran Aktiva= Penjualan / Total Aktiva
- Debt Ratio = Total Hutang / Total Aktiva
Dengan menggunakan sistem Du pont diatas dapat dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas yaitu penjualan, biaya operasi total aktiva dan total hutang. Sedangkan menurut Wasis menggunakan istilah profitabilitas dikemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi rate of return adalah penjualan, efisiensi penggunaan biaya, profit margin dan struktur modal perusahaan. Berdasarkan berbagai faktor-faktor diatas dalam penelitian ini hanya membahas faktor modal kerja dan tingkat perputaran modal kerja. Hal ini dikarenakan faktor-faktor ini sangat berperan penting dalam operasional perusahaan.
4. Analisis Profitabilitas (Profitability Analysis) berdasarkan jenis produk
Analisis kemampuan menghasilkan laba dapat diterapkan pada jenis produk. Analisis ini ditujukan untuk mendeteksi penyebab timbulnya laba atau rugi yang dihasilkan oleh setiap jenis produk dalam periode akuntansi tertentu ( Mulyadi, 2001: 58 ).
Dalam menganalisis profitabilitas setiap jenis prioduk dapat digunakan dua konsep biaya sebagai berikut:
a. Konsep harga pokok penuh (full costing)
Pada konsep ini setiap pusat laba dihitung besarnya laba bersih dengan mempertemukan penghasilan setiap pusat laba dikurangi semua biaya pada pusat laba yang bersangkutan baik biaya tetap maupun biaya variabel. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan konsep ini adalah:
- Menggolongkan penghasilan penjualan ke dalam setiap pusat laba yang akan dianalisa.
- Menggolongkan harga pokok penjualan untuk setiap pusat laba.
- Menghitung laba kotor atas penjualan setiap pusat laba.
- Mengalokasikan biaya pemasaran setiap fungsi pada setiap pusat laba.
- Menghitung laba bersih sebelum diperhitungkan biaya administrasi dan umum untuk setiap pusat laba.
- Memperhitungkan biaya administrasi dan umum.
- Menghitung laba bersih setiap pusat laba.
b. Konsep harga pokok variabel (variable costing)
Pengunaan konsep ini didorong oleh pemilihan alternatif didalam pengambilan keputusan dengan jalan menyajikan besarnya batas kontribusi (contribution margin) setiap pusat laba untuk dapat menutup biya tetap dan menghasilkan laba. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan konsep ini adalah:- Menggolongkan penghasilan penjualan ke dalam setiap pusat laba yang akan dianalisa.
- Menggolongkan harga pokok penjualan variabel untuk setiap pusat laba.
- Menghitung batas kontribusi kotor untuk setiap pusat laba.
- Mengalokasikan biaya pemasaran variabel dari setiap fungsi ke dalam setiap pusat laba.
- Menghitung batas kontribusi (bersih) untuk setiap pusat laba.
- Memperhitungkan biaya tetap langsung yang dapat diidentifikasikan kepada setiap pusat biaya.
- Menghitung laba bersih setiap pusat biaya sebelum dipertemukan dengan biaya tetap tidak langsung dan biaya administrasi dan umum.
- Memperhitungkan biaya tetap tidak langsung dan biaya administrasi dan umum.
- Menghitung laba bersih (Supriyono, 1993: 215-216)
5 Tempat Air Terjun Yang Indah dan Unik di Indonesia
Free Software Pc and AV -Clik here
Air terjun Sudahlama menjadi tempat objek wisata bagi masyarakat sebap selain air yang terjun dari bukit tempat wisata air terjun juga memilikke indahan lain seperti tebing tebing batu menjadi pemandangan indah, berikut ini detikpertama mengulas 5 airterjun yang indah dan tentunya memiliki ke unikan tersendiri.
Lembah Anai
Terletak di tepi Jalan Raya Padang-Bukittinggi, air terjun ini sebenarnya terletak di kawasan cagar alam Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Di sekitar air terjun terdapat monyet yang berkeliaran. Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 60 meter ini punya pemandangan luar biasa. Pada saat liburan, air terjun ini dikunjungi oleh ratusan pengunjung.
Moramo
Keunikan air terjun ini adalah tingkat-tingkatannya. Air terjun Moramo terletak di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Ada yang menghitung tujuh tingkat, ada yang menghitung 10 tingkat. Kurang lebih, air akan jatuh berturutan dari ketinggian 100 meter. Konon, air terjun yang terletak di hutan suaka alam Tanjung Peropa ini juga terkenal akan legenda tempat mandi bidadari. Foto: Antara/Zabur Karuru
Resun
Air terjun Resun terletak di Daik, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Airnya berasal dari sungai-sungai yang mengairi Gunung Daik dan banyak dikunjungi wisatawan lokal saat hari libur. Kawasan Gunung Daik (1165 mdpl) dengan tiga cabang pun sebenarnya bisa menjadi tujuan pendakian. Selain Gunung Daik dan air terjun Resun, ada juga tempat pemandian putri Sultan Mahmud Muhazam Syah, Batu Babi dan Batu Buaya (karena berbentuk mirip seperti babi dan buaya), Batu Belah, pemandian Lubuk Papan dan air terjun Cik Latif.
Jembatan Batu
Air terjun Jembatan Batu terletak di Halmahera Utara, Maluku Utara. Sebenarnya air terjun ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 10 meter. Tetapi yang istimewa adalah — seperti namanya — bebatuannya berbentuk seperti jembatan batu alami. Selain itu, ada air terjun mini lain yang memungkinkan aktivitas panjat tebing seperti foto di atas. Foto: Tempo/Arie Basuki
Taman Nasional Bantimurung
Air terjun setinggi 15 meter dengan lebar 20 meter ini memberikan daerah yang luas bagi pengunjung untuk menikmati curahan air sejuk. Di sekitar air terjun, terdapat cekungan-cekungan sungai yang biasa dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat berenang. Selain menikmati keindahan air terjun, pengunjung Taman Nasional Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan, juga bisa mengunjungi Gua Mimpi yang terkenal dengan stalaktit beningnya. Bantimurung juga terkenal sebagai “Kerajaan Kupu-kupu” karena taman ini adalah habitat bagi ribuan kupu-kupu.
infokita.detikpertama.com
Langganan:
Postingan (Atom)