Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas Kita adalah untuk mencoba, karena disaat mencoba disitulah kita menemukan serta belajar membangun kesempatan untuk berhasil..!!
BAB 1
1.1 Latar belakang
Perusahaan adalah nadi perekonomian karena dalam mencapai tujuannya
mencari laba, harus memenuhi aneka ragam kebutuhan masyarakat. Perusahaan
adalah suatu organisasi atau lembaga yang menggunakan dan mengkoordinir
sumber-sumber ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa, di dorong untuk
meningkatkan efektivitas usaha nantinya mampu memaksimalkan laba untuk
bertahan dalam jangka waktu panjang. Dalam usaha pencapaian usaha
organisasi banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya Sumber Daya
Manusia (SDM) yang menunjang dalam pencapaian tujuan. Di suatu perusahaan
atau organisasi, efektivitas merupakan hal yang penting karena tanpa efektivitas
tujuan organisasi tidak akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Sebab
efektivitas yang tinggi akan dapat dicapai dengan adanya faktor manusia.
Manusia merupakan komponen yang sangat penting sebab berhasil atau tidaknya
suatu usaha sebagian besar ditentukan oleh manusianya dalam melaksanakan
pekerjaan.
Efektivitas yang tinggi dapat tercapai dalam suatu perusahaan apabila
karyawan tersebut diberikan program pengembangan dan pengawasan terhadap
karyawannya (Komarudin, 1984: 68). Upaya yang dilakukan dalam
meningkatkan efektivitas yaitu dengan pendidikan dan latihan, pemindahan
pegawai keposisi yang tepat, dan promosi jabatan, dalam rangka peningkatan
2
kualitas tenaga kerja yang diharapkan dapat memperbaiki pekerjaan yang
sekarang maupun yang akan datang, serta mempengaruhi sikap atau menambah
kecakapan.
Pengembangan karyawan merupakan masalah yang penting dalam upaya
menambah kemampuan dan pengetahuan karyawan. Besarnya perhatian
terhadap pengembangan karena merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan adanya pengembangan dan
pengawasan yang baik pada karyawan maka akan menumbuhkan kemampuan
dalam bekerja sehingga efektivitas kerjanya akan meningkat (Soeprihanto,
1984;76) Dan apabila keduanya tidak dilaksanakan dengan baik maka tujuan
organisasi tidak tercapai secara efektif sesuai dengan harapan. Begitu pula
kebutuhan karyawan untuk mengembangkan diri kurang diperhatikan, maka
hasil kerja seringkali tidak sesuai dengan harapan dan tujuan organisasi.
Kurangnya perhatian terhadap pengembangan ini disebabkan karena
perusahaan mengadakan efisiensi dana, waktu dan tenaga. Sebab perusahaan
kurang memperhatikan masalah tanggung jawab pegawai karena tidak dilakukan
secara efektif dan efesien (Nitisemito, 1991: 97). Sebelum krisis moneter dan
perdagangan bebas perusahaan sudah mengadakan program pengembangan secara
berkesinambungan tetapi sekarang mengalami pengunduran. Dan sampai saat ini
pelaksanaannya sering tidak lagi sesuai dengan harapan, sebagai contoh pegawai
tidak melaksanakan tugas secara tepat waktu yang mengakibatkan target dari
perusahaan terhambat dan tidak sebanding dengan waktu tenaga yang
dikorbankan sehingga pegawai tidak merasa puas dengan imbalan yang
3
diterimanya nanti. Hal ini juga menyebabkan suatu pekerjaan tidak terlaksana
secara efektif.
Di samping pengembangan yang dapat menempatkan efektivitas kerja,
yaitu pengawasan. Pegawai sebagai fokus utama dari tindakan pengawasan yang
dilakukan oleh pimpinan harus bisa membuahkan efektivitas kerja yang optimal
(Komarudin, 1992:103). Oleh karena itu pengawasan dalam suatu instansi
maupun organisasi sangat diperlukan. Untuk pencapaian efektivitas organisasi,
diperlukan adanya proses pengawasan yang dapat menjamin terlaksananya
aktivitas dan kegiatan organisasi secara maksimal. Sesuai dengan fungsinya,
pengawasan berperan untuk mengawasi seluruh kegiatan dan menjaga agar
kegiatan tersebut terarah dengan tepat sehingga tidak terjadi penyimpanganpenyimpangan
pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pengawasan adalah
suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan kinerja standar dan perencanaan
untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja
aktual dengan standar yang telah ditetapkan, mengetahui apakah telah terjadi
suatu penyimpangan tersebut. Serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang
diperlukan bahwa sumber daya perusahaan telah digunakan seefektif mungkin
guna mencapai tujuan perusahaan” (Yusuf dan Kadarman, 1997: 159).
klik Downlod
Posting Komentar
Tingalkan Komentar